Untuk dapat menjalani kehidupan dengan suka cita – bahagia dan ….. berhasil – lepaskanlah belenggu masa lalu. Setan akan menghalangi untuk maju - dengan cara mengganggu pikiran kita - tetap mengingatkan dosa-dosa masa lalu.
Allah tidak saja mengampuni dosa kita - tetapi juga tidak mengingatnya lagi. Jangan khawatir kalau masih ada dosa-dosa tertentu yang dapat mendatangkan hukuman bagi kita.
Karena itu - setelah mengakui dosa, mohon pengampunan dan bertobat - jangan mengungkit-ungkit, mengingat dan menyesali lagi dosa kita - kuburlah untuk selama-lamanya!
Let bygones be bygones! Maafkan dan lupakanlah masa yang telah lalu, terima pengampunan dari-Nya, kemudian serahkan semua kehendak, pikiran, hati, ucapan, serta perbuatan Anda - sebagai hamba kebenaran …..
Yang menjadikan penghalang utama kebahagiaan hidup manusia adalah dosa. Dosa itu seakan-akan sudah melekat pada diri manusia, kuasa dosa tetap meresap, menyatu dengan kodrat kemanusiaannya. Karena itu orang harus selalu menjaga kebesaran hati, untuk dapat menyadari dan mengakui segala dosa-dosa, bertobat, serta mohon pengampunan-Nya.
Kita tidak akan dapat berhasil dalam keluarga, usaha, pekerjaan, atau di dalam kehidupan ini tanpa penyesalan serta pertobatan. Dan seberapa besar dosa kita, bilamana kita mau mengakui dan mohon pengampunan-Nya, serta bertobat, Allah akan menyucikan dosa kita dengan sempurna.
Kita dapat memperoleh gambaran, mengenai dampak dosa dan berkat pengampunan, dari kisah Raja Daud. Tentang perselingkuhannya yang dilakukan bersama Batsyeba - dan pembunuhan terhadap suaminya.
Apa yang dilakukan Daud tersebut merupakan kejahatan dan dosa. Namun Daud mempunyai keberanian yang cukup, untuk mengakui dosa gandanya, ialah perzinaan serta pembunuhan.
Daud mengetahui, apabila ia diampuni dan dipulihkan, kebahagiaannya akan datang kembali. Lalu Raja Daud berdoa, memohon pemulihan, agar dapat hidup bahagia lagi.
Semua beban dosa pada waktu lampau dapat membelenggu kita, serta menjadikan penyebab kuasa dosa bekerja; karena itu harus ditinggalkan. Agar dapat terbebas dari kuasa dosa, belenggu masa lampau yang penuh dengan beban dosa, maka iman harus kita berlakukan dalam perspektif masa depan. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan. Kebenaran iman akan menjadi kenyataan, bila kita mau mempercayainya.
Mintalah pengampunan-Nya atas kesalahan-kesalahan Anda - gantilah dengan kebenaran. Lalu terimalah anugerah kegembiraan dari-Nya, percaya dengan gembira, hidup dengan gembira, maka kebahagiaan sangat mendalam akan memenuhi diri Anda*****
Technorati Tags: bahagia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar