Membangun relasi atau hubungan baik, akan mendatangkan kenyamanan hidup, menumbuhkan rasa persaudaraan dan kebahagiaan. Berbagai hasil riset yang dilakukan di USA, sebagaimana yang dilaporkan John Poppy di dalam bukunya - “The Chemistry of Love” menyatakan - orang yang mengadakan kontak sosial serta melakukan pekerjaan sosial, dapat hidup lebih lama daripada mereka yang tidak berbuat apa-apa.
Hubungan atau kedekatan dengan seseorang - ada yang bisa menimbulkan rasa damai dan suka cita, ada yang bisa memberi inspirasi serta membangkitkan semangat. Hubungan yang baik membuat orang merasa diterima, berguna, menimbulkan rasa nyaman. Sebaliknya hubungan yang kurang baik, konflik, cemburu, curiga, akan menimbulkan ketidak bahagiaan.
Namun, ada kalanya orang tidak menyukai orang lain, karena sifat atau perilakunya yang tidak baik. Menurut Thomas Aquinas, ada tujuh kejelekan utama yang dilakukan oleh manusia, ialah: kesombongan, lekas marah, kemalasan, kerakusan, nafsu seks, iri hati, dan keserakahan. Sedangkan menurut Mahatma Gandhi ada tujuh dosa social, ialah: politik tanpa prinsip, kekayaan tanpa pekerjaan, kenikmatan tanpa hati nurani, pengetahuan tanpa watak, perdagangan tanpa moral, ilmu tanpa kemanusiaan, serta ibadah tanpa pengorbanan diri.
Bagi mereka yang cenderung tidak menyukai orang lain, ada saran dari Dale Carnegie, “Berusahalah terus untuk mencari ciri-ciri atau sifat-sifat yang baik dan indah dalam diri sesama kita. Cepat atau lambat Anda pasti akan menemukannya. Dan Anda akan kagum, bagaimana hidup menjadi lebih cerah, persahabatan bertumbuh kembali, melewati duri-duri dan tembok pembatas”.
Sebenarnya, orang ingin saling kenal dan dekat dengan yang lain, bergaul dengan banyak teman - dapat hidup bersama. Namun, di sisi lain - kedekatan juga dapat menimbulkan konflik, saling melukai satu sama lain, karena beda karakter, kepentingan dan sebagainya. Sebagaimana cerita sekelompaok landak yang kedinginan ini ...
Pada musim dingin, beberapa ekor landak berkumpul saling menempelkan tubuhnya satu sama lain, untuk menjaga agar tetap hangat. Ketika tubuhnya saling bersentuhan, duri-durinya membuat landak yang lain terkejut dan saling menjauh. Namun, hawa dingin mebuat mereka bersatu kembali dengan tanpa merasakan tusukan duri.
Karena itu di dalam pergaulan – agar semua merasa bahagia - diperlukan kelembutan hati, etika, saling menghormati, lapang dada, meski satu dengan lainnya berbeda. Orang perlu senantiasa membangun karakter, agar menjadi semakin baik. Hendaknya orang mulai mengubah sifat-sifat yang tidak baik sejak masih muda; sifat yang buruk dan menjengkelkan, yang mengganggu relasi dengan orang lain.
Menurut Ken Treiber, untuk dapat mencapai kebahagiaan diperlukan tidak kurang dari 6 (enam) hal yang menyangkut orang lain, ialah:
1. Milikilah minat sepenuh hati pada orang-orang lain (have wholehearted interest to others).
2. Carilah hal yang baik dalam setiap orang (look for the good in everyone).
3. Pandanglah setiap orang sebagai mahluk yang berharga (see each person as a precious being).
4. Berusahalah sepaham, jangan selalu saja bertentangan (be agreeable, not contrary).
5. Berpikirlah tentang orang-orang lain ketimbang diri sendiri (think about others rather than self).
6. Pergunakanlah kata “kita” ketimbang “aku” (use the word “we” rather than “I”).
Kita perlu membangun relasi dengan suami isteri, anak, sanak saudara, teman, dan masyarakat sekitar. Menjaga agar hubungan senantiasa berlangsung dengan baik, harmonis, rukun, damai, serta menyenangkan. Namun bisa saja terjadi, hubungan kita terganggu oleh perilaku orang dekat yang tidak menyenangkan, yang membuat ketidak bahagiaan.
Manakala kita tidak dapat mengubah perilaku orang lain, kita harus dapat mengubah perilaku diri sendiri. Melakukan sesuatu untuk mempengaruhi orang lain agar semua orang merasa bahagia. Kita akan merasa bahagia, manakala dapat membuat orang lain bahagia*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar