beruntung

I’M SO LUCKY

Setiap orang tentu ingin hidupnya diberkati dan terus dilingkupi dengan keberuntungan. Namun pada kenyataannya, ada orang yang kelihatannya selalu beruntung dan ada orang yang seolah-olah selalu bernasib malang. Mengapa demikian, mengapa ada orang yang selalu beruntung sementara yang lain tidak? Apakah itu sudah menjadi takdir atau nasibnya? Apakah itu memang hanya kebetulan saja? Reaad more


Secangkir Teh

Sesungguhnya, kebahagiaan itu dapat dirasakan oleh siapa saja, tak perlu menunggu, kalau, jika, bila, manakala, seandainya. Tetapi, walaupun, meskipun, bagaimanapun! Sekarang ... di tempat ini! Read more


Bersyukurlah Dalam Segala Hal!

Ibaratnya sebuah bejana Kristal yang hancur menjadi potongan-potongan kecil, jatuh berserakan di mana-mana. Tak seorangpun bisa berhasil mengumpulkan semuanya. Begitu pula ... tak seorangpun yang bisa berhasil mendapatkan seluruh anasir kebahagiaan yang berserakan. Read more

Selasa, 14 Oktober 2014




Janji Pernikahan
Tidak ada rumah tangga yang tidak pernah mengalami konflik sama sekali, hal ini adalah manusiawi. Namun, apapun masalahnya, bagaimanapun juga, konflik harus dikelola sebaik-baiknya. Jangan sampai perilaku masing-masing individu justru membuat konflik semakin parah. Sebagaimana cerita yang disunting penulis dari buku Cerita Pembuka Pintu Hati, oleh Ajahn Brahm seorang petapa di hutan Thai, tentang sepasang Pengantin baru yang sedang berkasih mesra di taman,  mendengar suara dikejauhan, “Kwek … kwek … kwek …!”
“Dengar, itu pasti suara ayam”, kata sang isteri.
“Bukan, itu suara bebek”, sahut sang suami.
“Nggak, itu suara ayam”, lanjut sang isteri.
Suami (sudah mulai jengkel): “Ah, suara ayam itu kukuruyuuuk! Kalau kwek kwek itu bebek, sayang …”
Terdengar lagi suara “Kwek … kwek … kwek …!”
Suami: “Nah, tukan? Itu suara bebek!”
Istri (sambil menghentakkan kaki): “Bukan sayang … aku yakin betul, itu ayam!”
Suami (mulai gusar): “Dengar baik-baik ya sayang! Itu suara beeebeeek, tahu!”   
Istri (merajuk): “Tetapi itu ayaaam!”
Suami: “Dengar ya, Itu suara buuueee bueeek, B.E.B.E.K, tahuuu …!”
Istri (sudah hamper menangis): “Tetapi itu ayammm …!”
Sang suami melihat air mata yang mengambang di pelupuk mata isterinya. Ia mulai sadar akan makna pernikahannya, dan dengan wajah yang melembut berkata: “Oh, maafkan aku sayang, aku rasa engkau benar, itu memang suara ayam”.
Lalu sang istri menyambut dengan senang: “Terimakasih sayang”, sambil menggenggam tangan suaminya, berjalan dengan penuh cinta diiringi suara kwek kwek kwek).
Suami akhirnya sadar, siapa sih yang peduli ayam ataukah bebek? Yang penting adalah keharmonisan mereka, yang membuat mereka dapat menikmati kebersamaan pada malam yang indah itu. Berapa banyak pernikahan yang hancur hanya gara-gara persoalan sepele saja? Berapa banyak perceraian terjadi hanya karena “ayam atau bebek?
Pernikahan jauh lebih penting daripada mencari siapa yang benar tentang apakah itu ayam atau bebek. Kadang kita sangat yakin bahwa kita yang benar, namun belakangan ternyata salah.
Konflik di dalam rumah tangga memang dapat saja terjadi, namun ‘perang’ di dalam perkawinan adalah berbahaya. Boleh berdebat, adu argumentasi, namun jangan sampai adu otot, membanting dan melempar barang, apalagi saling mencederai. Ingatlah bahwa sebentar lagi Anda juga akan saling merindukannya.
Janji pernikahan itu adalah sebuah komitmen akan kesungguhan, ketulusan hati, dalam menghadapi suka dan duka, pahit manisnya kehidupan yang dijalani bersama, menuju impian bahagia yang telah diukirnya. Seperti matahari yang tidak pernah ingkar janji untuk selalu menyinari bumi. Ketika di suatu musim kita jarang mendapat sinar matahari, bukan karena ia ingkar janji. Bumi yang berputar, menyebabkan musim selalu berganti, dan manusia di berbagai negeri juga saling berganti menikmati hangatnya sinar mentari.
Janji pernikahan adalah komitmen dua hati yang menumbuhkan kepercayaan, yang akan langgeng manakala janji ditepati. Jangan pernah melupakan kenangan manis masa lalu, ketika cinta mulai bersemi di hati. Di saat Anda berdua mengikat janji, berkata lirih dengan suara bergetar: “Kenakanlah cincin ini sebagai tanda cinta serta kesetiaan”. Pernikahan itu suci dan mulia, rahasia cinta antara dua anak manusia, tanda dimulainya pelukan hangat, kehidupan keluarga bahagia yang patut disyukuri senantiasa***** 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keuntungan belanja online antara lain :

(1) Tidak Perlu Ongkos, beberapa toko online memberi ongkos kirim gratis, kalaupun dikenakan biaya pengiriman, pasti lebih murah dibandingkan pergi ke toko untuk belanja langsung. (2). Hemat Waktu. (3). Mencegah Lapar mata, lebih fokus mencari barang yang dibutuhkan. (4). Lebih murah, Toko online tidak mengeluarkan biaya sewa toko, listrik, pegawai, dll. (5).Peluang bisnis baru, Anda bisa menjadi dropshipper/reseller berbagai produk tanpa harus meninggalkan rumah. (6). Diskon besar. (7). Mudah membandingkan harga. (8). Dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, hanya dengan menggunakan handphone anda.