Kerja keras dan menganggur itu sama-sama meletihkan, menghabiskan waktu dan energi. Bedanya, yang satu bermuara kesuksesan - lainnya kegagalan. Bekerja merupakan adikodrati manusia, suatu panggilan hidup yang amat mulia, membuat orang merasa lebih berharga.
Manusia dilahirkan untuk bekerja, tidak boleh hanya mencari enak saja, bermalas-malasan, tapi ingin memperoleh segala kebutuhannya. “Do not look for a rest, you were born to work”.
Manusia telah didesign untuk mampu menguasai bumi, langit, dengan segala isinya. Allah merancang setiap orang menjadi pribadi yang unik. Masing-masing dilahirkan di dunia, dengan membawa talenta serta kemampuan alami yang berbeda-beda, hanya saja berangkali belum kita kenali, kita sentuh, dan kita rasakan.
Berbagai kemampuan ciptaan Allah, yang masih tersembunyi di dalam diri kita, seharusnya dapat digunakan berkarya, untuk mencari nafkah. Jadi, kurang apa lagi? Pekerjaan banyak tersedia, kita sudah dilengkapi dengan talenta dan kemampuan masing-masing.
Sekarang tinggal memerlukan kemauan, tekat, keberanian, motivasi, dan antusiasme, yang datang dari dalam dirinya sendiri. Dan modal utamanya adalah percaya diri dan semangat untuk mencapai harapan masa depan yang gemilang.
Tanpa ada harapan, orang tidak mempunyai semangat, semuanya terlihat buram hidup tidak akan terasa indah. Dr. Maxwell, dalam bukunya Be All You Can Be mengatakan: “Kalau tidak ada keyakinan kepada masa depan, tidak ada kekuatan dimasa sekarang”. Jangan percaya dengan isu masa depan suram!
Masa depan Anda sungguh masih ada, bangun sikap yang sehat, dan optimism!
Dengan kerja keras, mengembangkan talenta, senantiasa meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, memiliki motivasi tinggi, antusiasme, percaya diri, serta memegang teguh komitmen. Anda akan menemukan masa depan yang gemilang.
Selengkapnya di http://yonikmatihidup.blospot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar